ANDI AURELYA



Asal Muasal Fort Rotterdam



Indonesia sangat kaya akan kebudayaan dan juga sejarah yang sangat unik untuk diketahui. Begitu banyak kekayaan budaya dan sejarah yang tidak diketahui oleh masyarakat. 

Salah satu kekayaan sejarah yang terkenal di Sulawesi Selatan khususnya kota Makassar ialah Fort Rotterdam.

Fort rotterdam atau benteng Ujung Pandang ( Jum Pandang ) adalah sebuah benteng peninggalan kerajaan Gowa- Tallo. Letak benteng ini berada di pinggir pantai sebelah barat kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Benteng ini dibangun pada tahun 1545 oleh raja Gowa ke-9 yang bernama I Manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung. Awalnya Benteng ini berbahan dasar tanah liat, namun pada masa pemerintahan raja Gowa ke-14 Sultan Alauddin konstruksi benteng ini diganti menjadi batu padas yang bersumber dari pegunungan karst yang ada di daerah Maros. Benteng Ujung ini berbentuk seperti seekor penyu yang hendak merangkak turun ke lautan. Dari segi bentuknya sangat jelas filosofi Kerajaan Gowa, bahwa penyu dapat hidup di darat maupun di laut. Begitu pun dengan kerajaan gowa yang berjaya di daratan maupun di lautan



Nama asli benteng ini adalah benteng Ujung Pandang, biasa juga orang Gowa-Makassar menyebut benteng ini dengan sebutan Benteng Panyyua yang merupakan markas pasukan katak kerajaan Gowa. kerajaan Gowa-Tallo akhirnya menandatangi  Bungayya yang salah satu pasalnya mewajibkan kerjaan Gowa untuk menyerahkan benteng ini kepada Belanda. Pada saat Belanda menempati benteng ini, nama benteng Ujung Pandang diubah menjadi Fort Rotterdam. Cornelis Speelman sengaja memilih nama Fort Rotterdam untuk mengenang daerah kelahirannya di Belanda. Benteng ini kemudian digunakan oleh Belanda. Benteng ini kemudian digunakan oleh Belanda sebagai pusat penampungan rempah-rempah di Indonesia bagian timur




Sekitar 200 tahun Belanda menggunakan benteng ini sebagai pusat pemerintahan, ekonomi dan berbagai macam aktivitas. Pada 1937 kepemilikan benteng Rotterdam oleh Dutch Indies Government diserahkan kepada Fort Rotterdam Foundation. Benteng ini terdaftar sebagai bangunan berserjarah pada 23 Mein 1940

Di kompleks benteng Ujung Pandang kini terdapat Museum La Galigo yang di dalamnya terdapat banyak referensi mengenai sejarah kebesaran Makassar ( Gowa-Tallo ) dan daerah-daerah lainnya yang ada di Sulawesi Selatan. Sebagian besar gedung benteng ini masih utuh dan menjadi salah satu objek wisata di Kota Makassar






Read More …